Proses pendaftaran manual tradisional benar-benar memperlambat proses bagi semua pihak terkait. Pasien biasanya menghabiskan sekitar 18 menit atau lebih untuk mengisi formulir di meja depan. Kios kesehatan mengatasi masalah ini dengan membiarkan orang menangani proses registrasi mereka sendiri. Ketika seseorang datang, mereka dapat memeriksa identitasnya, menyampaikan keluhannya, menandatangani formulir persetujuan yang panjang, bahkan membayar co-pay mereka dalam waktu kurang dari lima menit. Klinik melaporkan bahwa sistem otomatis ini mengurangi beban kerja di meja depan sekitar 40 persen, sehingga staf tidak lagi terbebani tugas-tugas rutin. Mereka kini bisa benar-benar meluangkan waktu untuk membantu kasus-kasus rumit. Dan yang terbaik, ruang tunggu menjadi lebih sepi karena waktu tunggu berkurang sekitar 34% menurut beberapa penelitian terbaru di klinik rawat jalan. Selain itu, sistem digital terpandu ini membantu mencegah kesalahan saat memasukkan data, sehingga catatan medis menjadi akurat sejak hari pertama.
Kios kesehatan benar-benar mempercepat proses di klinik karena integrasi datanya sangat cepat. Pasien hanya perlu memindai ID mereka dan sistem langsung melakukan berbagai pekerjaan latar belakang. Sistem memeriksa apakah seseorang memiliki janji temu dengan dokter yang tepat, mengonfirmasi status asuransinya terhadap berbagai basis data, lalu mengirimkan semua informasi yang telah diverifikasi tersebut langsung ke sistem EMR. Semua ini terjadi dalam waktu sekitar setengah menit, dibandingkan dulu yang memakan waktu lebih dari delapan menit saat staf harus melakukannya secara manual. Penghematan biaya yang signifikan berasal dari pemeriksaan asuransi instan yang mengurangi klaim ditolak sekitar 22%. Masalah cakupan asuransi terdeteksi sebelum pasien bertemu dokter. Belum lagi aspek keamanan juga. Kios-kios ini menangani informasi sensitif dengan protokol enkripsi yang memenuhi standar HIPAA, sehingga pasien dapat diarahkan dengan tepat lebih cepat dan staf klinik menghabiskan lebih sedikit waktu untuk memperbaiki kesalahan administrasi di kemudian hari.

Rumah sakit yang telah mulai menggunakan kios kesehatan sedang melihat manfaat nyata bagi departemen gawat darurat dan pekerjaan klinis secara keseluruhan. Menurut berbagai laporan industri, kios-kios ini mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk melakukan triase terhadap pasien datang langsung antara 25% hingga 40%. Kios-kios tersebut menangani hal-hal seperti pendaftaran pasien saat tiba dan merekam data vital dasar secara otomatis. Sistem kemudian membantu menentukan siapa yang perlu mendapat perhatian terlebih dahulu berdasarkan standar seperti Emergency Severity Index atau ESI secara singkat. Ini berarti dokter dan perawat dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk kasus-kasus serius daripada tenggelam dalam administrasi. Perawat khususnya juga merasakan perbedaan. Banyak fasilitas melaporkan bahwa staf mereka menghabiskan sekitar 15 jam lebih sedikit per minggu untuk tugas administratif sejak pasien sekarang menangani sebagian besar hal ini sendiri di kios. Akibatnya, ruang tunggu tidak terlalu ramai selama periode sibuk, dan tim medis dapat lebih baik menyesuaikan sumber daya yang tersedia dengan tingkat keparahan kondisi pasien yang sebenarnya.
Mendapatkan peningkatan nyata dari kios-kios ini sangat bergantung pada cara menghubungkannya secara tepat dengan sistem EMR. Ketika data yang dikumpulkan di kios—seperti demografi pasien, informasi asuransi, dan gejala—langsung dimasukkan ke dalam catatan elektronik, waktu pendaftaran berkurang sekitar 40%. Sistem ini pada dasarnya menghilangkan pekerjaan entri ganda yang menghemat waktu dan mengurangi kesalahan staf sekitar 32%, menurut Healthcare IT Journal tahun lalu. Dokter kemudian dapat langsung mengakses informasi yang mereka butuhkan tanpa harus menunggu formulir kertas. Yang menarik adalah bagaimana sistem ini juga bisa mengirimkan informasi balik. EMR dapat mendorong pengingat janji temu atau mengirim kuesioner kepada pasien sebelum kunjungan melalui kios itu sendiri. Ini menciptakan siklus kerja yang membuat proses selanjutnya berjalan lebih cepat. Beberapa rumah sakit telah berhasil mengurangi tes ulang hingga hampir 30% dan mempercepat pemulangan pasien setelah kunjungan. Namun, memiliki kios yang canggih saja tidak cukup. Jika kios tersebut tidak terhubung dengan sistem pencatatan utama, mereka akan menjadi pulau-pulau informasi yang justru menimbulkan lebih banyak masalah bagi alur kerja rumah sakit.
Agar benar-benar bermanfaat bagi semua orang, kios kesehatan perlu menutup kesenjangan dalam hal keterampilan digital. Kios tersebut harus memiliki antarmuka yang mudah dipahami, mungkin dilengkapi gambar dan panduan langkah demi langkah yang memandu pengguna tentang apa yang harus dilakukan. Bahasa merupakan tantangan besar lainnya. Kios yang menyediakan beberapa pilihan bahasa di layar atau bahkan instruksi suara dapat membantu agar penutur asing tidak tertinggal. Dalam hal akses fisik, mengikuti standar ADA sangatlah penting. Artinya, mesin harus dipasang pada ketinggian yang sesuai untuk pengguna kursi roda, tombol yang bisa diraba selain dilihat, serta layar yang dapat digerakkan naik-turun sesuai kebutuhan pengguna dengan kemampuan berbeda. Pengujian juga bukan sekadar formalitas. Mendapatkan umpan balik dari pasien sungguhan dari berbagai latar belakang membantu mendeteksi masalah sebelum menjadi persoalan besar. Beberapa klinik melaporkan hasil yang lebih baik setelah menerapkan perubahan ini, dengan peningkatan sekitar 40 persen dalam jumlah pasien yang benar-benar menggunakan kios mereka. Pada akhirnya, desain yang baik seharusnya tidak meninggalkan siapa pun. Menu sederhana dan perintah suara memungkinkan orang berinteraksi dengan teknologi kesehatan terlepas dari kondisinya, dan pendekatan ini juga tidak memperlambat proses.
Hak Cipta © 2025 oleh Shenzhen Sonka Medical Technology Co., Limited - Kebijakan Privasi